Berikut adalah beberapa manfaat jintan hitam yang telah dikonfirmasi oleh penelitian ilmiah. Mengingat studi terhadap herbal ini masih terus berlangsung, daftar gangguan dan kondisi lain yang dapat disembuhkan dengan jintan hitam pasti akan bertambah panjang di masa mendatang. Kenyataannya, secara tradisional jintan hitam dipakai juga untuk menyembuhkan gangguan jantung, liver, hipertensi, diabetes, kerontokan rambut, dll. Meskipun secara ilmiah tampaknya belum dibuktikan, bukan berarti khasiat jintan hitam untuk penyakit-penyakit itu diragukan. Ketiadaan bukti ilmiah bukan berarti bahwa sebuah obat tradisional tidak efektif, tapi semata-mata karena dunia ilmu pengetahuan masih belum meneliti rahasia efek terapeutiknya.
Untuk pengobatan asma dan alergi, ambillah secangkir air hangat, satu sendok madu dan setengah sendok teh minyak atau ekstrak habbatussauda. Campurkan dan minum di pagi hari sebelum sarapan dan setelah makan malam. Selama pengobatan, hindari makanan dingin dan pemicu alergi.
Untuk pengobatan kanker, campurkan satu gelas jus anggur dan setengah sendok teh minyak habbatussauda. Minum tiga kali sehari. Pengobatan mungkin berlangsung selama empat puluh hari. Selain itu, Anda juga dapat menggosokkan minyak habbatussauda pada bagian yang terkena kanker selama dua minggu.
Untuk mengobati gangguan pencernaan, ambillah setengah sendok teh minyak atau ekstrak habbatussauda yang dicampur dengan secangkir susu. Minum campuran tersebut dua kali sehari. Alternatif lain, Anda juga dapat mencampur satu sendok bubuk jahe dan setengah sendok teh minyak atau ekstrak habbatussauda.
Untuk pengobatan peradangan di pergelangan kaki dan persendian lainnya, ambil satu sendok cuka, dua sendok madu dan setengah sendok teh minyak habbatussaudda. Gunakan ramuan ini dua kali sehari untuk memijat bagian yang meradang.
Untuk meningkatkan produksi ASI, ibu menyusui dapat mengambil setengah sendok teh minyak atau ekstrak habbatussauda, tiga kali sehari. Lebih baik lagi bila dicampur dengan madu satu sendok setiap kalinya.
Manfaat propolis diperoleh dari resin (getah) sebagai bahan dasar yang diambil oleh para lebah dikumpulkan di dalam sarang, lalu dicampur serbuk bunga dan wax serta lendir atau air liur lebah (50-55% Resin, 10% Etheric Oil, 5-10% serbuk sari, dan 30% wax). Campuran ini bersifat lentur dan disebut dengan propolis.
Sejak manfaat propolis bagi lebah diketahui, maka untuk kesehatan, manusia pun mulai menggunakan propolis. Dibandingkan produk kesehatan alami lainnya, propolis bereaksi sangat cepat ketika ada serangan virus atau kuman.
Tak hanya itu, kandungan propolis yang beragam menjadikan manfaatnya pun beragam seperti kandungan berbagai vitamin yang baik untuk tubuh. Vitamin B-Complex, Vitamin C, Vitamin E, dan Vitamin H terdapat dalam propolis. Serta berbagai unsur mineral atau kalsium, Zat besi, Copper, Chrome, Zink, Silizium, Mangan, hingga Vanadium. Antibiotik alami yang sangat kuat untuk menjaga sistem imun tubuh juga dimiliki propolis yaitu Enzim Bioflavonoid dan Azam Amino essensial. Beberapa orang juga mengimbangi nutrisi ini dengan vitamin dari bahan spirulina.
-
Propolis sangat ampuh dalam membunuh kuman, terbukti dengan ditemukannya seekor tikus dalam sarang lebah yang telah mati selama kurang lebih 5 tahun dalam keadaan TIDAK MEMBUSUK.
-
Berkat Propolis sarang lebah menjadi tempat paling steril di dunia, bahkan lebih steril dibanding kamar bedah di rumah sakit modern.
-
Propolis mengandung SEMUA VITAMIN kecuali vitamin K.
-
Propolis mengandung SEMUA MINERAL yang dibutuhkan tubuh kecuali Sulfur.
-
Propolis mengandung Bioflavanoid, yaitu zat antioksidan sebagai suplemen sel. Menurut penelitian, kandungan Bioflavonoid pada satu tetes propolis setara dengan bioflavonoid yang dihasilkan dari 500 buah jeruk.
-
Antibiotik dan anti oksidan alami yang sangat kuat; 750 kali kekuatan vitamin C.
-
Sebagai anti bakteri dan anti virus.
-
Dapat mencegah penuaan dini.
-
Dapat melawan Giardia sp. dan Trichomonas sp. dengan berperan menjadi anti parasit- aktif.
-
Dapat menyembuhkan peradangan.
-
Dapat meningkatkan imunitas tubuh dengan menstimulasi produksi anti bodi.
-
Sebagai anti tumor dan dapat memberikan perlindungan dari paparan radiasi.